KISAH KARYO KELARKAN KULIAH KALKULUS KEDUA-NYA
Kalau ke kampus Karyo ketar-ketir, keningnya keringatan karena ketemu kuliah kalkulus kedua. Kenapa? Karena kesemua ketikan kuliah kalkulusnya ketunda, kini Karyo kudu kelarkan ketikan-ketikan kalkulusnya. Karena kepikiran karirnya kedepan kalau kelar kuliah kelak.
Ketika koneksi kabel keyboard klop ke komputer, keyboard komputer Karyo kedip-kedip kaya kurang kerjaan, Karyo kemudian kutak-katik komputer kesayangannya, karena Karyo kurang keterampilan kutak-katik komputer, komputer karyo korslet. “Kutukupret! kunyuk! kampret! kapan ketikan kuliah kalkulus keduaku kelar?”, kata Karyo kesal.
Karena kebutuhan keterselesaian ketikan kuliah kalkulusnya kuat, Karyo kepikiran, “kemana ketikan kalkulusku kuselesaikan?”. Kemudian kening Karyo kelihatan keriting.
Kemudian Karyo kendarai kendaraan kesayangan ke kediaman kawannya. Karyo kemudian ketok-ketok kamar kos-kosan kediaman kawannya keras-keras. Karena kelamaan ketok-ketok kamar kawannya, Karyo kalap, “kampret!, kemana kawanku kini? Kalau ketikan kalkulusku ketunda kapan kelarnya kuliahku?” katanya kesal.
Karyo kembali ke kendaraannya, “kini kan kuselesaikan ketikan kuliah kalkulusku ke kediaman kakakku!” komit Karyo. Kemudian Karyo kembali kendarai kendaraan kesayangannya ketempat kediaman kakaknya.
Karena kendarai kendaraan kejauhan, Karyo kelaparan, kerongkongan kering. Karenanya kemudian Karyo kuras ketersediaan konsumsi kakaknya. “Kurang kerjaan kamu Karyo!” ketus kakaknya.
Kembali Karyo kasak-kusuk kepingin kelarkan ketikan kuliah kalkulusnya. Karena kekenyangan Karyo ketiduran. Ketikan kalkulusnya kembali ketunda.
Kayanya karyo kurang komitmen kelarkan kuliahnya. Kepastian Karir Karyo kedepan kayanya kuli kontrak.
KEKIAN, KERIMA KASIH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan dikomentari disini.... pilih openID dan masukin alamat situs kamu atau alamat jejaring sosialmu. pilih Name/URL kalau kamu mau nyantumin nama atau home page, atau dua duanya. pilih "anonymous" kalau kamu gak pengen dikenal.